PENTINGNYA MEMBACA

MEMBELI BUKU ITU PENTING ATAU TIDAK PENTING 



"I finished my book, and now I don't know what to do with myself." - Cat #quotes #reading #inspiration
Semua orang punya alasan masing -masing untuk yang namanya suka baca buku. Karena isi ceritanya seru, covernya bagus atau hanya sekedar ikut - ikutan pingin punya buku yang direkomen teman dan banyak lagi alasan - alasan lainnya.Namun, bukan sekedar itu alasan karena aku membaca buku karena aku suka menikmati waktu sendirian dan memang membaca buku adalah hal yang juga menyenangkan untuk dilakukan. Namun, banyak sekali orang - orang yang aku lihat menganggap membeli buku adalah suatu pemborosan. Oke, memang harga buku itu mahal sekarang kalau novel indonesia harganya berkisar antara Rp 40.000 s/d Rp 80.000,-. Belum lagi novel terjemahan yang mahalnya hampir sama dengan novel aslinya ( novel bahasa inggris ) dengan harga berkisar antara Rp 80.000 s/d 200.000,- ( Buku Harry Potter terjemahan versi baru ). 
Jadinya, ada suatu kejadian ketika sempat waktu itu aku memposting belanjaan buku aku, kakak aku langsung chat aku dan bilang ''habis berapa semua belanjaanmu itu. Kalau saya baru aja beli loyang kue total harganya Rp 200.000, - dan uangnya bisa saya putar balik ''( secara kakakku penjual kue ulang tahun ).Rasanya so pasti ngenes apalagi bagi yang emank sudah menjadi kolektor buku langsung pasti pegang sapu dan lompat - lompat dan jerit- jerit sambil berkata "Jadi, apa yang aku lakukan selama ini sia-sia, yah " . Sorry, kalau nge judge yah ? :):)

Yah, kalau di hitung - hitung memang boros bagi yang memang penglihatannya sedang rabun jauh. xi...xi...xi tapi lihat dong manfaatnya .Karena aku merasa sungguh telat kenapa aku yang suka baca buku dari kecil telat untuk mengoleksi buku dan membacanya yah. Sekilas info saja ( gak satu harian aku memberikan infonya , yah gak usah khawatir ). Kalau aku suka membaca buku waktu sudah bisa membaca buku dan lancarnya pas kelas III SD. Semua yang ada cerita fiksi nya aku lahap. Sampai- sampai buku paket Bahasa Indonesia kakak aku yang ada cerita dongeng -dongeng itu aku baca. Saking sukanya aku baca ,ayah aku yang suka beli TTS ( Teka Teki Silang ) dengan soknya aku tulisin TTS punya ayah karena yang aku tahu ngisi TTS itu kan kebanyakan yang menggunakan persamaan kata ( sinonim ).Waktu yang paling aku senangi dan favoritkan adalah waktu aku kelas IV s/d VI SD sekolah kami ada perpustakaannya. Jadi, mama dan ayah aku tidak tahu kalau aku menghabiskan uang jajanku selalu untuk membayar uang buku. Harga kartu perpustakaannya Rp 5.000,- ( aku saat itu menabung ) dan bisa meminjam buku sampai 20 buku ( ada tabel di kartunya yang berjumlah 20 ). Rasanya senang sampai - sampai aku suka baca buku saat guru menerangkan.Biar tidak ketahuan aku menutupinya dengan buku paket . YES, YES.  Maaf,ya pak guru dan ibu guru.   


Books.  I love them.  Can't get enough.                                                                                                                                                                                 MoreHal yang paling aku suka yaitu ketika aku punya uang sendiri dan lupa aku hanya sekedar beli komik.( geleng - geleng kepala ) yang banyaknya berjibun dan kutinggalkan di kota M. Jadi, aku kepincut dengan membeli novel dan mengoleksinya karena saat itu mempunyai rak buku untuk buku paket kuliahku dan masih banyak yang kosong( aku sudah merantau ke kota B). Dan alhasil aku mulai membeli buku yang asal saja aku beli pada tahun 2015.Aku mencoba membaca tetapi aku langsung tertidur, Aku tidak tahu kenapa dan aku berpikir  dan menemukan jawabannya kenapa aku selalu tertidur karena aku sudah lama sekali tidak membaca buku. Dan di tahun 2015 itulah tahun aku sangat berusaha keras membaca dan tak membacanya.Mencoba membaca lagi dan tertidur lagi . Dan mencoba membaca lagi namun sudah di tengah buku aku tidak tahu ini buku inti ceritanya apa. Tak ada keinginan dan hasrat ingin melahap buku.Sehingga pada tahun 2016 bulan 11 buku yang tak kuanggap itu adalah buku seri Percy Jackson 3,4 dan 5 aku kembali membacanya dan aku terkesan. Wow, kok aku tidak tahu kalau buku Percy Jackson ini akan sekeren ini . ( aku punya kaset filmnya yang Percy Jackson and Lightening Thief dan Sea of Monster).Bagaimanapun juga sebenarnya ketika aku sering post belanjaan buku aku langsung di kritik oleh kakakku. Dan yang aku sempat berpikir saat aku terkena reading slump gara- gara habis membaca seri The Mortal Instruments 1,2 dan 3( aku mau baca ulang lagi ). Aku berpikir memang aku boros banget beli buku sampai tiap bulan 10 buku. Dan masa rehat selama 6 bulan membuat aku berpikir aku tidak mesti tidak beli buku lagi. Yang penting aku harus punya poin beli buku itu harus berdasarkan kebutuhan bukan keinginan ( nafsu juga sih kadang klo liat covernya). Jadi, aku harus bisa mengendalikan diri ( kayak puasa) dan membuat dana tersendiri untuk tiap bulannya membeli buku. 

Banyak sekali buku di luar sana yang sangat menarik hati namun aku mau membaca buku yang berkualitas dan yang tidak membuat sia - sia uang yang aku gunakan untuk membeli buku. Aku jadinya, mau mencoba membeli buku bahasa inggris sekalian belajar juga walau bahasa inggris aku masih grade 5 . Tapi, aku tidak malu yang penting aku bisa menikmati buku tersebut. Alasan aku membeli buku impor daripada buku lokal saat ini yaitu :
a.  Harga buku terjemahan dan buku asli gak jauh beda.
b.  Banyak buku impor yang belum diterjemahin padahal jalan ceritanya menarik.
c.  Cover buku asli sumpah keren sekali dan apalagi yang hardback.
d.  Ingin memperdalam bahasa inggris aku.

Jadi, buat yang suka membaca buku jangan berkecil hati jika ada orang -orang yang menilai dirimu ketika membaca buku dengan berpikiran negatif. Apa yang kamu lakukan gak pernah sia- sia kok. Para ilmuwan, revolusioner , para pengusaha dan petinggi lainnya itu suka baca buku kok. ......




Keep Calm And Always Reading






Comments

Popular posts from this blog

Review Buku The Trials Of Apollo# I, The Hidden Oracle Karya Rick Riordan

Review Buku Salt To The Sea Karya Ruta Sepetys

Review Buku A Court Of Thorns And Roses By Sarah J. Maas