Prioritas Saya Sebelum Membeli Buku


Budget printables - Yes I use these, call me old. I don't care.


Saya sudah menuliskan dan menjelaskan di postingan saya sebelumnya bahwa saya tidak harus untuk tidak membeli buku.Namun, saya mengkehendaki supaya saya tetap stabil dalam setiap pengeluaran saya. Dan jangan sampai saya menjadi pribadi yang menyesal karena telah menghabiskan gaji selama sebulan untuk membeli buku tanpa memikirkan pengeluaran yang lebih penting daripada itu.

Ingat, yah kalau membeli buku itu adalah suatu hobi yang tidak merugikan jika ada dana khusus untuk membeli buku. Dan jangan sampai kamu kebablasan untuk membeli buku karena menuruti keinginan dan hasrat hatimu yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Memang sih, di awal -awal saya ingin mengoleksi buku saya sampai menghabiskan dana sekitar 500 ribu - 1juta  dalam 1 bulan hanya untuk membeli buku padahal dana tersebut hendak saya gunakan untuk wisuda saya nanti.Makanya, ketika kakak saya melihat postingan belanjaan saya hal itu membuat ia jengkel dengan tindakan pemborosan yang telah saya lakukan.Oleh karena itu, saya sekarang lebih banyak berpikir, menimbang dan setelah itu memilih baru kemudian memutuskan untuk membeli buku apa, dimana dan judul serta tentang ceritanya seperti apa.

Saya mengakui bahwa hal itu membuat saya jadi berpikir 10 kali dan metode tersebut sangat optimal yaitu dengan mempertimbangkan apakah saya perlu membeli buku itu atau tidak dengan menilai apakah jalan cerita buku ini bagus atau tidak.Tidak bisa di pungkiri, saya adalah penyuka buku fantasi tetapi saya tidak suka dengan buku yang mengambil jalan cerita terlalu romance. Jadi, saya suka buku fantasi tetapi jika buku fantasi tersebut terlalu kental dengan bumbu romance , saya langsung meninggalkannya kembali di raknya. Saya suka buku fantasi penuh dengan petualangan, aksi heroik. Saya juga suka dengan buku horor, thriller, misteri. Namun, kesemuanya itu tidak lengkap jika jalan ceritanya tidak seru.

Jadi, prioritas utama saya sebelum membeli buku adalah :

1.   Menetapkan dana berapa yang akan kamu gunakan untuk membeli buku dalam 1 bulan.

Jadi, dana yang saya gunakan untuk membeli buku adalah Rp 300.000,- . Namun, karena saya lebih sering membeli buku secara online maka ketika saya hitung jika dana yang saya keluarkan melebihi dari Rp 300.000,-. Jadi , untuk bulan depan saya stop untuk tidak membeli buku dan akan saya lanjutkan untuk bulan berikutnya.

2.   Sebelum membeli buku cek review orang yang telah membaca di internet.

Sama seperti ketika menilai buku berbahasa inggris dari  rating buku di goodreads jika saya ingin membeli buku novel terjemahan indonesia saya cek review dari beberapa orang yang telah membacanya. Namun, saya lebih suka membeli dan membaca novel terjemahan daripada novel lokal karena novel lokal sebagian besar romance.Uughhh...
Tapi, sekarang karena saya baru belajar membaca buku berbahasa inggris saya selalu mengeceknya di playbook dan melihat apakah kata - katanya sulit atau tidak. Sehingga saya tidak akan langsung meletakkan buku yang sudah saya beli di dalam rak dan menimbunnya dan tidak memiliki niat untuk membaca buku tersebut karena saya salah membeli buku.

3.   Buku populer belum tentu bukunya bagus.

Yah, ini pendapat saya saja karena saya sudah beberapa kali mengalami hal ini dan memang sudah terbukti. Namun, jangan jadikan ini acuan yah soalnya pendapat saya dan pendapat kamu pasti berbeda. 
Kenapa saya menuliskan demikian karena ada beberapa buku yang saya beli karena banyak bilang bagus namun ketika membeli saya kecewa berat. Tapi, tidak semua sih tetapi sebagian besar memang menurut saya buku yang populer tidak selalu bagus. Misalnya, Seri Red Queen, Seri The Mortal Instruments, Monstrumologist, Seri Shatter Me , The Fault In Our Stars, The Sun is a also star dan lain - lain.

4. Untuk buku berseri , saya membeli yang buku pertama dahulu

Maksudnya adalah saya ingin mengetahui jalan cerita dari buku tersebut jika poin ke -2 banyak yang menyatakan bahwa bukunya bagus. Namun, jika setelah saya membaca buku pertama nya dan ternyata tidak sebagus yang saya harapkan untuk apalagi saya membeli buku yang kedua. Pemborosan soalnya. Jadi, koleksi buku saya banyak yang kalau buku trilogi hanya buku pertama saja yang saya miliki.

5.  Memfokuskan diri untuk menilai buku dari jalan cerita bukan dari covernya

Apa yang membuat saya langsung kalap dan menghabiskan dana yang cukup highly untuk membeli buku. Yah, pasti karena cover. Walaupun ada yang mengatakan jangan menilai buku dari covernya. Tapi, saya lebih berselera membeli buku impor karena apa. Alasannya karena cover buku impor sangat - sangat keren. Dan inilah yang membuat saya sekarang suka membeli buku berbahasa inggris. Saya selalu menelan ludah setiap kali melihat para youtuber yang membahas book list yang mereka punya. Covernya ya ampun keren abis. 
Dan jangan berpikir buku berbahasa inggris mahal sekarang buku impor sudah hampir sama harganya dengan novel terjemahan bahkan ada yang lebih murah. Kok, bisa.Mungkin karena banyak orang yang lebih suka membeli buku impor kayaknya.Tetapi, balik lagi dengan point 1 dan 2 jadi saya menahan diri lagi.

6. Buat daftar buku yang akan di beli dan sesuaikan dengan daftar

Karena kita adalah manusia yang punya kelemahan, saya juga sebagai manusia juga punya kelemahan. Dan dalam point 6 ini saya lebih sering gagal namun saya ingin berusaha untuk membeli buku yang ada dalam daftar buku yang akan saya beli. Karena banyakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk  sekali buku di luar sana yang bagus.
So, i confused now.

They say that when I cry over one.......

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku The Trials Of Apollo# I, The Hidden Oracle Karya Rick Riordan

Review Buku Salt To The Sea Karya Ruta Sepetys

Review Buku A Court Of Thorns And Roses By Sarah J. Maas