Review Buku Cress Seri ke 3 The Lunar Chronicles
Judul Buku : Cress
Penulis : Marissa Meyer
Penerbit : Spring
Bahasa : Indonesia
My Review
Buku ke - 3 dari seri The Lunar Chronicles merupakan versi modern dari kisah Rapunzel. Dalam kisah sebelumnya, si Cinder bertindak sebagai seorang mekanik, Scarlet sebagai pilot, dan Cress sebagai seorang hacker.Ia merupakan seorang shell yang tinggal di dalam sebuah pesawat luar angkasa. Dan tugasnya adalah menghilangkan pandangan monitor dari Kerajaan Bumi sehingga mereka tidak bisa mengetahui jika ada pesawat luar angkasa bulan yang menyusup masuk ke bumi. Perjumpaan Cinder, Scarlet, Wolf dan Throne adalah ketika cyborg Pangeran Kai menyimpan video rekaman Cress yang memperingatkan Pangeran Kai untuk tidak mempercayai aliansi yang ditawarkan oleh Ratu Selene.
Pendapatku tentang buku ini
Buku ini saya lahap hanya memakan waktu 3 hari saking suka jalan ceritanya. Dan di dalam buku ini semua karakter dan sifat tokoh -tokohnya secara berangsur - angsur keluar sehingga saya bisa melihat bagaimana perasaan Wolf yang terpisah dengan Scarlet. Situasi Cress dan Kapten Throne di teriknya matahari berjalan di padang gurun sambil mengoreksi perasaan masing- masing. Perjumpaan Cress dengan ayah kandungnya terasa singkat dan sebagainya.
Menurutku, keunikan jalan cerita di buku Cress adalah ketika Cress menyatakan perasaan sukanya kepada Kapten Throne,karena Cress merasa ia tidak akan bisa mendapatkan kesempatan di tengah gurun panas yang membuat ia menilai tindakan yang dia lakukan akan memberikan ia kenangan sebelum ia menghadapi kematian.
Sebelumnya, memang Cress sudah menyukai Kapten Throne jauh sebelum pertemuan yang tidak terduga dan sangat luar biasa bagi Cress. Karena orang yang sudah di kagumi oleh Cress saat itu datang secara tiba- tiba dan membuat Cress kehilangan akal. Tetapi, apa yang di lihat belum tentu hal itu adalah suatu kebenaran. Kapten Throne yang dikagumi Cress dan setiap hari ia lihat di layar postscreennya sangat berbeda. Namun, yang namanya rasa suka memang susah di hilangkan. Dan ketika pernyataan suka Cress terlontar begitu saja.Otomatis kapten Throne menyadari bahwa wanita asing yang berada di hadapannya adalah wanita yang sungguh - sungguh sangat menyukainya.
Bagaimana rasanya yah, jika kamu ditinggalkan sejak kecil sendirian di dalam kapsul luar angkasa tanpa teman. Bagaimana perasaan Cress menjalani hari - harinya tersebut, dimanfaatkan dan hal itu ia lakukan agar tetap bisa hidup dan dapat bertemu kembali kepada orang tua kandungnya. Cress yang memiliki tubuh kecil namun memiliki kepintaran yang luar biasa sebagai hacker sangat cocok menurut saya. Menurut saya, penulis ingin agar pembaca untuk tidak menilai wanita yang bertubuh kecil adalah wanita yang lemah dan tidak bisa apa - apa. Buktinya, Cress dapat bertahan hidup dalam panasnya gurun pasir ketika pesawatnya jatuh dari luar angkasa.
Buku ini layak kamu baca.
Selain menyukai seseorang dengan melihat kebaikannya kamu juga harus menerima segala kekurangannya.
Comments
Post a Comment