REVIEW BUKU ALL THE MISSING GIRLS
My Sinopsis:
Kisah di awali dengan datangnya surat dari Ayah Nicolette Farrel ( Nic ).Mendapatkan firasat yang tidak menyenangkan Nic bertekad kembali pulang ke kampung halamannya yakni kota Cooley Ridge,di North Carolina yang telah ditinggalkannya selama sepuluh tahun yang lalu. Ketika Nic kembali, bukan hanya permasalahan yang biasa saja yang dihadapinya tetapi masa lalu yang di simpan dan di lupakannya selama sepuluh tahun yang lalu kini muncul kembali. Kisah misterius apa yang telah terjadi dan siapakah dalang dari semua masa lalu yang ingin dihapuskan Nic dari pikirannya dan juga hatinya itu.
Kisah di awali dengan datangnya surat dari Ayah Nicolette Farrel ( Nic ).Mendapatkan firasat yang tidak menyenangkan Nic bertekad kembali pulang ke kampung halamannya yakni kota Cooley Ridge,di North Carolina yang telah ditinggalkannya selama sepuluh tahun yang lalu. Ketika Nic kembali, bukan hanya permasalahan yang biasa saja yang dihadapinya tetapi masa lalu yang di simpan dan di lupakannya selama sepuluh tahun yang lalu kini muncul kembali. Kisah misterius apa yang telah terjadi dan siapakah dalang dari semua masa lalu yang ingin dihapuskan Nic dari pikirannya dan juga hatinya itu.
Saya sebenarnya tidak pandai membuat postingan buku yang menarik.
Judul Buku : All The Missing Girls
Penulis : Megan Miranda
Penerbit : Noura Book Publishing
J. Halaman : 492
Bahasa : Indonesia
My Review :
Pertama - tama saya sungguh antusias melihat buku ''All The Missing Girls'' ini sudah diterjemahkan walaupun saya tidak tahu buku ini menceritakan tentang apa. Untuk covernya saya suka dengan cover terbitan Noura ini. Karena saya suka jika cover tersebut memang sesuai dengan isi ceritanya.Dan kesan misterius dapat saya lihat di cover ini. Awalnya saya kira ini cerita tentang hantu karena ada bayangan hitamnya tetapi saya salah.
Menggunakan waktu kejadian yang di buat mundur 15 hari sebelum kejadian menghilangnya Annaleise tetangganya Nic, tidak membuat jalan ceritanya tetap asyik malah semakin membingungkan. Menarik tetapi karena saya kurang terbiasa dan karena buku ini bertemakan pembunuhan maka saya menelusuri setiap bukti - bukti dibalik pembunuhan dan motif dari pembunuh tersebut namun tidak saya temukan. Malah, di buku ini lebih berpusat dan berfokus kepada karakter serta perasaan si karakter utamanya sendiri yang terlalu lebay menurut saya. Dan buku ini penuh dengan hal - hal yang sepatutnya tidak terlalu penting untuk diceritakan karena tidak ada hal - hal yang berkaitan dengan kejadian pembunuhan yang terjadi baik bukti pembunuhan yang pertama maupun yang kedua. Hal - hal yang di sampaikan pun terdengar hanya bersifat monoton sehingga saya rasa ini adalah buku harian bukan kisah pembunuhan.
Ketika di perhadapkan akan masa lalu yang suram saya merasa semua tokoh yang ada di buku ini hampir semua sama yaitu lebih baik melupakan masalah yang terjadi di masa lalu tanpa berusaha untuk menyelesaikannya. Padahal itu adalah teman mereka, sahabat mereka. Di dalam buku ini saya lebih suka dengan Everett yakni tunangan Nic, yang satu - satunya memiliki pribadi yang berusaha menyelesaikan masalah mungkin karena profesi nya sebagai pengacara.
Dan tokoh yang saya tidak suka di buku ini adalah tokoh utama sendiri yaitu Nic. Karena alasan saya tidak suka dengan karakter Nic yang munafik dan merasa paling benar. Jika saya menilai karakter dari Corienne yang dekat dengan Nic memang ia memiliki sifat yang suka memaksakan kehendaknya dan bersikap seenaknya tetapi dia jujur di dalam kepribadian tanpa menutupi kejelekan sifatnya itu. Beda dengan Nic, Tyler , Daniel dan Jackson yang agar dianggap orang baik maka menyelubunginya dengan sikap yang pura - pura baik. Jika mereka tidak suka dengan Corienne katakan saja tidak suka. Malah, Nic menganggap bahwa kematian Corienne jelas - jelas layak terjadi karena sifatnya itu. Menurut saya itu egois dan tentu saja munafik.Jika menilai dari sikap Nic, dan yang lainnya tidak sepantasnya mereka menghakimi orang - orang yang tidak baik sifatnya dengan menyamakan mereka dengan kematian yang layak mereka nikmati. ''Tidak ada seorang pun yang baik di dunia ini , seorang pun tidak''.
Terbunuhnya Corienne dan tidak terungkapnya kasus tersebut selama sepuluh tahun membuat semua orang yang tinggal di kota tersebut sejenak melupakannya terlelap dalam kedamaian semu tetapi ketika tiba - tiba Annaleise terbunuh, Nic, Daniel, Tyler dan Jackson dan semua orang di kota tersebut kembali di ingatkan dan di liputi rasa bersalah, ketakutan, kepanikan yang mengikuti mereka setiap waktu bagaikan hantu.
Dan , tokoh yang terlupakan dan memegang peran penting akan masalah ini adalah ayah Nic sendiri. Ayah Nic saja bisa merasa bersalah kenapa yang lainnya tidak bisa. Betapa buruknya sifat mereka tersebut. Dan hal- hal yang tidak terduga akan terungkap walaupun saja tetap tidak menjamin permasalahan - permasalahan yang muncul dapat terselesaikan.
Dan ketika di pertanyakan siapakah pembunuhnya jelas- jelas menurut saya adalah semua orang yang tinggal di kota tersebut. Masalah bukan untuk dilupakan tetapi masalah harus diselesaikan.
Menurut saya, penulis ingin menceritakan tentang betapa di jaman sekarang sudah tidak ada rasa peduli lagi dalam diri manusia .
Dan bagi saya, buku ini kurang memberikan kesan buat saya. Tetapi, pendapat setiap orang khan berbeda. Mungkin saya bisa benar tetapi saya juga bisa salah.
Comments
Post a Comment