Review Buku The Magnus Chase And The Gods Of Asgard 3 : The Ship Of The Dead

Magnus Chase & the Gods of Asgard #3

Judul Buku  : The Magnus Chase And The Gods Of Asgard 3
Penulis        : Rick Riordan
Penerbit       : Noura Book Publishing 
J. Halaman  : 512
Bahasa        : Indonesia
Tahun Terbit : Oktober 2017 

Sinopsis Buku 

Magnus sudah belajar cara mencemplungkan diri ke laut tanpa perlu mati tenggelam atau menjadi santapan para monster.Dia bahkan belajar dari ahlinya langsung, sang putra Poseidon, Percy Jackson.Berhasil ? Tidak juga, karena apa gunanya mempelajari semua itu kalau yang kau hadapi adalah Loki dan ribuan pasukannya yang sudah mati dan kini bangkit lagi. Bahkan , sebelum terjadinya pertarungan akbar, Magnus dan teman-temannya sudah harus menghadapi banyak rintangan. Dari yang gampang, menanggung malu berlayar dengan kapal bercat kuning norak, bertemu sang kakek , Njord, yang tergila- gila pada kakinya sendiri atau saat Magnus tanpa sengaja menjilat darah yang menetes dari jantung bakar seekor naga ( huek! ).Hingga yang sulit ,mengalahkan sembilan budak raksasa, menghadapi sang majikan raksasa yang mengamuk karena meadnya di curi, atau nyaris tewas beku di Niflheim, dunia es dan kabut.

Yang paling konyol dari semua itu adalah Magnus harus menantang Loki duel. Bukan sembarang duel, tapi duel mengejek. Dengan dewa yang terkenal paling ahli dalam menghina. Namun, demi menangkap Loki kembali dan mencegah kapalnya berlayar untuk memulai Ragnarok,Magnus terpaksa bersedia. Tinggal minum saja meadnya dan dia akan berjaya.  

My Review 

Suatu petualangan yang sangat seru dan nyaris tidak bisa di lewatkan. Itulah pemikiran saya ketika membaca buku ini. Karena bab di buku ketiga lumayan sedikit dibandingkan buku yang pertama membuat saya cepat menyelesaikan tunggakan bacaaan saya ini. 

Petualangan yang harus di lakukan oleh Magnus, Sam , Alex , Hearth dan Blitzen semakin rumit. Mereka juga dibantu oleh teman satu lantai Magnus yaitu T.J, Mallory dan Halfborn bersama - sama melakukan perjalanan luar biasa dengan menggunakan sapu tangan ajaib pemberian ayah Magnus  yakni Dewa Frey yang dapat berubah menjadi kapal besar dengan warna kuning mencolok mirip pisang besar. 

Tujuan mereka melakukan pelayaran untuk menghalangi Dewa Loki melakukan pelayaran dengan Kapal yang terbuat kuku kaki orang - orang mati dan mempercepat Ragnarok.

Ketika saya membaca buku ini ada bagian di mana saya kesal dan jengkel dengan ayah Hearth yang sampai akhir hayatnya tidak mau meminta maaf kepada Hearth. Sampai ia berubah bentuk dari manusia menjadi naga karena keserakahannya sendiri. Namun, ada juga bagian saya merasa lucu dengan tingkah laku kakek Magnus yakni Njord yang terlalu suka memamerkan kakinya yang mulus. 

Setelah membaca buku ini saya mendapatkan banyak sekali nasihat di dalam buku ini. Seperti Sam dan Alex yang mengetahui bahwa ayah dan ibu mereka adalah orang tua yang melakukan perbuatan jahat. Tidak otomatis karena itu adalah orang tua mereka maka mereka sebagai anak akan menuruti perintahnya. Sama dengan saya menganggap bahwa sebagai anak kita juga berhak memberitahukan kesalahan orang tua dalam batas wajar. Orang tua juga wajib memahami niat anak - anaknya dan tidak berpikir anak- anaknya tersebut melawannya. 

Ada juga pertemuan antara Mallory dan ibunya Frigg yakni istri Dewa Thor yang terjadi kesalahpahaman namun dapat di perbaiki. Di tambah lagi dengan bumbu pemanis antara Magnus dengan Alex yang sungguh tidak bisa di lewatkan. Akhir yang bahagia harus di akhiri dengan bersama dengan keluarga dan orang yang kita sayangi khan. 

Endingnya saya suka walaupun Magnus sudah mati namun ia tidak lupa masa lalunya dan mau membantu orang - orang gelandangan dan membuat rumah megah pamannya menjadi wisma. Mungkin hal itu dilakukan Magnus untuk tetap mengenang pamannya dan memaafkan pamannya itu. 

Saya sangat bersyukur sudah selesai membaca seri buku ini. Terimakasih Pak Rick atas bukunya yang bagus. Dan sorry kalau saya telat bacanya. Dan bagi yang belum membacanya kamu harus membaca buku ini. 


Comments

Popular posts from this blog

Review Buku The Trials Of Apollo# I, The Hidden Oracle Karya Rick Riordan

Review Buku Salt To The Sea Karya Ruta Sepetys

Review Buku A Court Of Thorns And Roses By Sarah J. Maas