Review Buku The Dry ( Kemarau ) Karya Jane Harper



Judul Buku      : The Dry - Kemarau
Penulis            : Jane Harper 
Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama
J. Halaman     : 440
Tanggal Terbit : November 2017
Bahasa           : Indonesia

Sinopsis Buku 

Siapa yang sebenarnya menghabisi keluarga Hadler ?

Semua orang yakin Luke Hadler telah mengacungkan senjata ke arah istri dan anaknya, lalu membaliknya dan menembak diri sendiri. Penduduk Kiewarra berhadapan dengan persoalan hidup dan mati pada musim kekeringan ini, tapi peristiwa itu tetap saja mengguncang seluruh kota. 

Penyelidik Federal Aaron Falk kembali Kiewarra untuk menghadiri pemakaman walau harus berhadapan dengan masyarakat yang telah menolaknya dua puluh tahun silam. Mau tak mau Falk terseret dalam penyelidikan kasus tersebut dan, ketika kecurigaan makin menggunung , dia pun mulai meragukan tuduhan terhadap Luke , sahabat masa kecilnya. 

Semakin jauh Falk menyelidik, semakin banyak luka lama yang tersingkap . Bagaimanapun , Luke dan Falk pernah menyimpan rahasia...rahasia yang terkubur dalam - dalam tapi terancam akan terbongkar dengan kematian Luke.

My Review 

The Dry

Seperti seseorang yang ingin mencicipi variasi baru dalam buku yang di baca. Saya memang perlu namanya refreshing dan memilih genre yang biasanya saya nikmati. Genre fantasi memang yang saya sukai dan mungkin hal ini terkadang membuat saya ingin mencicipi genre yang berbeda. Dan bertemulah saya dengan buku ini. Genre mystery thriller memang adalah satu dari genre yang saya suka tetapi masalahnya saya masih belum menemukan bacaan yang tepat menurut saya. Yang saya maksud di sini adalah sifat se ekstrem apa kasusnya. Dan semengerikan apa dan daya tarik apa yang tertulis di dalam bukunya. Dari para korban, TKP, para saksi dan bukti - bukti. Mungkin karena saya bekerja di bidang demikian wajar saya meminta yang lebih jika soal membaca buku yang bergenre mystery thriller. 

Buku ini memang sarat dengan permainan hidup dan mau tak mau harus berhadapan dengan kondisi lingkungan yang serba kering dan kacau yang berakibat menggerogoti secara perlahan mental setiap penduduk yang tinggal di Kiewarra tersebut. Hal yang saya tidak sukai adalah rasa ketidakpedulian penduduknya yang ketika ada masalah terkait terjadi tragedi pertama meninggalnya Ellie Deacon otomatis melupakan dan membuat kambing hitam agar masalah cepat beres. Dua puluh tahun.Oke. Bayangkan selama dua puluh tahun mereka masih mengingat peristiwa itu namun tidak ada satupun yang mau mencari kebenaran sesungguhnya. Kenyataannya mereka berpikir bahwa untuk apa saya membuang -buang waktu memikirkan hal itu. 

Masalah sesungguhnya malah datang kepada keluarga Luke Hadler beserta istrinya Karen dan anak laki-lakinya Billy yang meninggal secara tragis karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Asumsi masyarakat lalu mengatakan bahwa Luke yang membunuh keluarganya dan menembakki dirinya sendiri di jalan yang jauh dari rumahnya. Hal yang mudah saja mereka buat tanpa melihat kerugian dan kehilangan anggota keluarga yang lain. Walaupun nyatanya sontak dengan adanya tragedi ini mereka hanya mau melupakan saja. Yang merupakan hal yang di inginkan pelaku.

Jika bukan karena Gerry dan Barb yakni kedua orang tua Luke yang meminta tolong kepada Falk mungkin ia tidak akan bertahan dan kembali lagi ke kampung halamannya tempat di mana ia dan ayahnya di tuduh, diasingkan dan diusir. Ia hanya ingin hadir saja di pemakaman tersebut. Namun mengingat karena Luke adalah teman masa kecilnya.  Ia menyetujui hal itu.Bersama dengan Raco sebagai polisi Falk mendapati kepercayaan dirinya kembali dan sedikit demi sedikit kebenaran terungkap. 

Saya suka membaca bukunya dan detail korban kasus penembakan tersebut memang mengejutkan serta membuat saya menarik napas lebih dalam. Buku ini berisi tentang dua tulisan yang berbeda antara masa depan dan masa lalu. Namun, yang membuat saya kecewa siapa pelaku di balik pembunuhan keluarga Luke langsung di jelaskan oleh penulis dan di sampaikan di kejadian masa lalu tersebut. Yang saya sayangkan. Menurut saya lebih baik Falk dan Raco yang mendapati bukti - bukti yang lebih kuat dahulu sesudah itu baru tulisan berisi penjelasan masa lalu baru di buat sekaligus identitas pelakunya.

Hal yang saya suka adalah identitas pelaku yang tidak bisa saya duga. Dan hal yang membuat saya jengkel karena masalah yang ia buat sendiri dan merupakan masalah sepele pelaku dengan mudah membunuh keluarga tersebut. Dan dengan tenang bersikap tidak terjadi apa - apa. Dan dugaan saya ternyata salah. Ellie dan keluarga Luke di bunuh oleh dua orang yang berbeda.

Saya merasa takjub dengan sikap dan kepribadian Falk yang tidak gentar padahal dahulu di ceritakan Falk ketika berusia enam belas tahun sangat polos. Menakjubkan waktu dapat mengubahnya menjadi pribadi yang tidak pantang menyerah walaupun dia di hina dan sampai - sampai mobilnya jadi korban kemarahan penduduk sekitarnya itu. Apalagi pandangan penduduk di sana yang masih mengingat tentang kematian Ellie namun berasumsi Falk yang membunuh terasa bisa membunuh Falk secara perlahan serta tudingan - tudingan yang tak beralasan yang di tujukan oleh keluarga Deacon juga membuat Falk sempat tersudut namun untuk mengungkapkan kebenaran kematian temannya dan apa yang terjadi adalah hal yang menurut Falk lebih penting. Lebih penting dari hinaan yang ia dapat ketika tinggal di sana. 


Buku ini memang merupakan buku yang saya cari dengan adanya penelusuran bukti, identifikasi pelaku, dan jejak pelaku walaupun hanya kekurangan yang saya sebut di atas yang saya kurang pahami. Setiap manusia memang pernah berbuat kesalahan tetapi ketika ia ingin berubah apakah kata maaf tidak ada sama sekali. Lain lagi dengan seseorang yang kelihatan baik dari luar belum tentu baik di dalam. 

Dan buku ini wajib di baca karena sudah buat saya suka baca buku thriller.

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku The Trials Of Apollo# I, The Hidden Oracle Karya Rick Riordan

Review Buku Salt To The Sea Karya Ruta Sepetys

Review Buku A Court Of Thorns And Roses By Sarah J. Maas